Reisya's Blog

suatu hari, ketika seorang pria cina indonesia berencana pergi untuk berbisnis dengan seorang yang 'alim berbicara dengan istrinya.
"mama, papa mau pergi dulu ya. jangan curiga sama papa"
istrinya menjawab dengan nada tegas "iya, terserah papa. kalo sama bapak itu mama percaya. papa kalo pergi sama bapak itu pasti papa gak akan berani macem2, terserah aja, mau pulang seminggu lagi mama bakal percaya" "pak, pokoknya tolong jagain suami saya, jangan kasih dia kesempatan ya. nasehatin dia terus"
seorang 'alim itu pun hanya tertawa
sang suami, yang bisa dibilang agak takut sama istrinya itu, merengek pada orang 'alim tersebut
"pak haji, istri saya takut saya macem2. padahal saya kan udah nurut nasehat bapak. saya kan mau jadi lebah pak, yang kata bapak hinggapnya ditempat yang baik2, melakukan yang baik2 dan bermanfaaat bagi semua orang"
bapak itu pun tertawa lagi, sambil berkata "iya, dan jangan jadi lalat ya. yang hinggap ditempat2 kotor. tempat2 yang hina, yang dimana kamu hinggap kamu dibenci orang, kamu pergi kamu membawa penyakit, dan keberadaan kamu menjadi cobaan bagi yang lain"

perlu diketahui, suami istri tersebut bukanlah seorang muslim. dan maaf, memang kebanyakan orang2, kalo lagi berbisnis dan keluar kota biasanya dapat servis "plus". bagi yang gak kuat iman atau bahkan nggak beriman, ya menurut mereka ini bonus. bisa dilihat kan, betapa orang yang di kehidupannya tidak ada nilai2 yang mengatur khususnya hubungan antara laki2 dan perempuan, mereka merasakan gelisah. ini fakta, percakapan diatas juga fakta. ada kenalanku yang atheist, dan dia pun merasakan gelisah setiap saat. tidak ada hukum, tidak ada norma. tidak bisa marah saat pasangannya berhubungan dengan wanita lain.
aku bersyukur dilahirkan sebagai seorang muslim. agamaku yang mengatur segala hal dari yang sepele hingga masalah2 yang rumit. ya, walaupun muslim sekarang pun tidak ada jaminan untuk selalu menaati peraturan. tapi setidaknya, agamaku punya aturan dan aku berusaha menjalaninya.

maaf ya, kalo isinya keluar konteks. atau sedikit nggak nyambung. hahaha. maklum sudah malam.

sebenernya gue pengen banget nulis lagi. apalagi bulan ini. dan baru bisa hari ini. tapi pas mau nulis, tiba-tiba mood gue rusak. ada hal yang tiba-tiba meluluh-lantakkan perasaan gue. sampe nggak tau lagi harus apa, dan rasanya udah bodoh banget. mau marah, tapi nggak wajar juga gue marah. mau nangis, tapi gue nggak suka menangisi kebodohan gue dan berusaha menjauhinya selagi akal sehat masih berjalan. kalo gue sampe nangis, bisa nggak berhenti, dan itu justru menambah daftar kebodohan gue dalam hal ini.
jadinya malem ini gue nyoba, alihin fokus dengan buat bakpao. ilang sih, tapi sesaat. selesai bikin keinget lagi. rasanya mirip kaya orang lagi dkhianatin. tapi bukan masalah hubungan cinta. juga bukan masalah tugas-tugas kuliah. ini lebih mirip kaya orang yang terlalu banyak berpikir positif, tapi nyatanya negatif. ya mungkin ini kata-kata yang lebih mendekati penjelasan dari perasaan gue saat ini.
ah, gue benar-benar bodoh saat ini.