surat seorang istri

hampir semua wanita menginginkan dirinya sebagai seorang yang ada untuk kebahagiaan kekasihnya, tapi adakah lelaki yang dalam hatinya menyatakan hal yang sama, untuk memahami dan tidak bertindak egois? atau hanya selalu ingin dilayani dan dimengerti.


tahukah kau, saat kami memiliki masalah yang mengganjal hati kami, ingin rasanya berbagi denganmu, tapi saat kami lihat wajahmu lelah dan suntuk saat pulang kerja, kami mengurungkan niat kami agar kau tak lebih lelah dan ingin melihat kau bahagia sesampainya dirumah, meski hati kami menjerit dan bingung, tapi kami berpikir lain kali masih bisa meski tak tau kapan.


tahukah kau, terkadang lelaki selalu menganggap uang yang kalian cari adalah hasil jerih payah kalian sendiri dan kadang kala kalian tak menghargai kami dan suka semena-mena dengan rezeki yang Allah beri tanpa mendiskusikannya dengan kami, padahal didalamnya Allah telah menitipkan rezeki bagianku lewat mu. padahal, setiap doa kami, kami mendoakan kalian agar dimudahkan dalam bekerja dan berdoa untuk kesehatan kalian ketika kami selesai solat, dan juga bukankah kalian tahu, solat kami tak akan diterima ketika kami tidak mendoakan kalian diselesai solat kami sampai kami mendoakanmu?


tahukah kau, saat kau marah-marah dan berkata bahwa kami tidak memahami lelahnya kalian saat pulang kerja, kami juga lelah mengurusi rumah agar kalian nyaman saat pulang, dan kami berusaha secepat mungkin, agar saat kalian pulang semua sudah beres dan kami bisa menyambut kalian dalam keadaan cantik.


tahukah kau, saat kalian atau orangtua kalian membicarakan kekurangan kami dalam memasak. hati kami sedih sekali, seharian kami berpikir untuk memasak makanan kesukaanmu yang enak, berusaha meski sangat lelah dan terkadang terasa ingin menangis dan berteriak saking lelahnya dan belum lagi saat anak kita mengacaukan kembali rumah yang sudah rapi, kau pulang dan kau marah-marah, karena masakan kami tidak enak dan membuangnya begitu saja, dan ucapan ibu,mu yang sangat menyakitkan, mengertikah kau betapa tersayatnya hati kami, setelah lelah seharian usaha kami tidak dihargai. kami tau kami kurang pandai, tapi kritiklah kami dengan baik, dan beritahu kami dengan nada cinta mu tentang apa yang harus kami perbaiki.


tahukah kau, betapa kami selalu merindukanmu saat kau bekerja, dan selalu berdoa untukmu. namun terkadang ditempat kerjamu kau temukan wanita lain yang mungkin lebih sempurna dariku. tahukah kau, aku terima kau apa adanya, dan aku selalu menjaga cintaku untukmu, meski aku tahu masih banyak lelaki yang lebih tampan dan lebih kaya darimu, aku tak peduli, karena yang aku inginkan hanya ketulusanmu dan cintamu untukku.








gue nulis ini, bukan dasar pengalaman pribadi gue secara gue blm pernah nikah. hahaha
tapi atas dasar para ibu2 yang bercerita tentang pahit manisnya kehidupan rumah tangga.
semoga para suami2 dan calon2 berikutnya setidaknya bisa memahami isi hati wanita yang katanya dari venus. semoga keluarganya bisa semakin sakinah..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS